time change, people change
begitu orang barat mengungkapkan rasa kecewa mereka atas kejamnya waktu membawa lari orang-orang yang mereka cintai. Kehilangan sesuatu yang masih ada secara fisik, tetapi saat bertemu seseorang itu kembali, sensasi gejolak kimiawi dalam tubuh yang meledakan listrik kecil dari mata, hidung, kulit ke pusat syaraf lalu diteruskan ke bagian misterius manusia yang bernama hati, kini telah hilang.
yang tulisan tadi seperti tulisan cewek... efek dari membabat habis tulisan-tulisan cerdas dan mengena dari buku "filosofi kopi" yang aku beli saat di gramedia amplas bersama teman-teman kkn-ku...
Waktu
garis imajiner tegak lurus ruang
khayalan siang malam mencipta waktu
menebalkan garis antara dua titik dalam bidang
yang saling bertarik-tarikan, mungkin
Panjang lintasan perpindahan dua titik, jarak
merilekskan semuanya yang merasa percuma untuk saling tegang meraih
terpaksa kupula melepas
dan bertaruh pada ruang dan waktu
dasar pejudi
Tuhan memandangpun tak sudi
walaupun tau pecundang adalah pecundang
tapi kutetap berjudi
karena baginya, cinta tak akan salah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar